Minggu, 26 Oktober 2014

PEMODELAN SISTEM INFORMASI BERORIENTASI OBJEK


Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek

Pengertian UML (Unifed Modelling Language)
          Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.
          UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.
          Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.
Sejarah UML (Unifed Modelling Language)


Masukkan-masukkan untuk UML

Artifact UML

Diagram-diagram UML (Unifed Modelling Language)

Use Case  Diagram
       Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
       Menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang user
       Mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes)
       Menggambarkan hubungan antara use case dan actor
       Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user)
       Secara umum use case adalah:
      Pola perilaku system
      Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor
       Use case diagram terdiri dari
      Use case
      Actors
      Relationship
      System boundary boxes (optional)
      Packages (optional)
Use Case

       Use case dibuat berdasarkan keperluan actor, merupakan “apa” yang dikerjakan system, bukan “bagaimana” system mengerjakannya
       Use case diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor.
       Use case dinotasikan dengan gambar (horizontal ellipse)
       Use case biasanya menggunakan  kata kerja
       Nama use case boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh ada 2 use case yang memiliki nama yang sama
Actor

       Actor menggambarkan orang, system atau external entitas / stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi dari system
       Actor menggambarkan sebuah tugas/peran dan bukannya posisi sebuah jabatan
       Actor memberi input atau menerima informasi dari system
       Actor biasanya menggunakan Kata benda
       Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor
       Indikasi <<system>> untuk sebuah actor yang merupakan sebuah system
       Adanya actor bernama “Time” yang mengindikasikan scheduled events (suatu kejadian yang terjadi secara periodik/bulanan)
       Letakkan actor utama anda pada pojok kiri atas dari diagram
Association
       Associations bukan menggambarkan aliran data/informasi
       Associations digunakan untuk menggambarkan bagaimana actor terlibat dalam use case
       Ada 4 jenis relasi yang bisa timbul pada use case diagram
1.       Association antara actor dan use case
2.       Association antara use case
3.       Generalization/Inheritance antara use case
4.       Generalization/Inheritance antara actors
Association antara actor dan use case
       Ujung panah pada association antara actor dan use case mengindikasikan siapa/apa yang meminta interaksi dan bukannya mengindikasikan aliran data
       Sebaiknya gunakan Garis tanpa panah untuk association antara actor dan use case

       association antara actor dan use case yang menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan bila actor berinteraksi secara pasif dengan system anda

Association antara use case
       <<include>> termasuk didalam use case lain (required) / (diharuskan)  
      Pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah  pemanggilan sebuah fungsi program
      Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case
      Gambarkan association include secara horizontal

       <<extend>> perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi
      Kurangi penggunaan association Extend ini, terlalu banyak  pemakaian association ini membuat diagram sulit dipahami.
      Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case
      Gambarkan association extend secara vertical

Generalization / inheritance antara use case
       Generalization/inheritance digambarkan dengan sebuah garis berpanah tertutup pada salah satu ujungnya yang menunjukkan lebih umum

       Gambarkan generalization/inheritance antara use case secara vertical dengan inheriting use case dibawah base/parent use case
       Generalization/inheritance dipakai ketika ada sebuah keadaan yang lain sendiri/perlakuan khusus (single condition)

Generalixation / inheritance antara actor
       Gambarkan generalization/inheritance antara actors secara vertical dengan inheriting actor dibawah base/parent use case

Use case system boundary boxes
       Digambarkan dengan kotak disekitar use case, untuk menggambarkan jangkauan system anda (scope of of your system).
       Biasanya digunakan apabila memberikan beberapa alternative system yang dapat dijadikan pilihan
       System boundary boxes dalam penggunaannya optional

Activity Diagram
       Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses
       Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis
       Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur
       Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan
       Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram
Simbol Activity Diagram

Contoh Activity Diagram

Penarikan Uang dari Account Bank Melalui ATM
Class Diagram
       Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.
       Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
       Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
       Class memiliki tiga area pokok :
      1. Nama (dan stereotype)
      2. Atribut
      3. Metoda
       Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
      Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
      Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya
      Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

Hubungan Antar Class
. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.
2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.
Contoh Class Diagram

Multiplicity


Interaction Diagram / Sequance Diagram
       Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
       Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
       Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram
       Memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case
Simbol Sequance Diagram


Contoh Sequance Diagram



Contoh Sequance Diagram

Contohh Sequance Diagram

Collaboration Diagram
       Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu Penyampaian message.
       Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.
Contoh Collaboration Diagram

Deployment Diagram
       Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal
       Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.
Component Diagram
       Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.
       Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time.
       Pada umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.
       Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain
Contoh Component Diagram
Contoh Component dan Deployment Diagram


Referensi Materi UML
       Sebagai referensi dalam mempelajari dan menggunakan UML, situs-situs yang merupakan pointer
      http://www.cetus-links.org/oo_uml.html
      http://www.omg.org
      http://www.omg.org/technology/uml/
      http://www.rational.com/uml
      http://www.uml.org/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar